Rabu, 03 Februari 2016

Jakarta Mods May Day 2015: Sejarah, Kemegahan dan Solidaritas

Ribuan pencinta skuter di Jakarta dan sekitarnya, pada Sabtu (23/5) memadati acara 'Jakarta Mods Mayday 2015' nih. Dikemas dalam nuansa populer dan dinamis, para Mods dengan 'kendaraan perang' skuter favorit mereka, sejak pukul sembilan pagi sudah menghiasi kawasan Monumen Nasional.
Mods dan pecinta skuter berkumpul di Monas, untuk konvoi bersama ke area utama acara  'Jakarta Mods Mayday 2015' yang terletak di Pantai Carnival Ancol. Yaps, acara yang bisa dibilang 'lebarannya' para Mods dan pecinta skuter ini dibuat oleh teman-teman dari Warriors Jakarta.
Dengan mengambil tema "We are Mods by history", teman-teman Warriors Jakarta ingin mengedukasi lebih dalam lagi tentang perayaan Mods Mayday yang diadopsi dari Inggris ke masyarakat Indonesia khususnya Jakarta dan sekitarnya.
'Jakarta Mods Mayday 2015' kali ini juga terbilang berbeda nih dari 'Jakarta Mods Mayday' sebelum-sebelumnya. Semakin megah dan semakin solid.
Tahun ini, Warriors Jakarta mengajak beberapa rekan-rekan dari Polri, Unity Pitstop, komunitas skuter yang ada di Jakarta dan tentunya para Mods untuk turut hadir meriahkan 'Jakarta Mods Mayday 2015'.
Menurut salah satu perwakilan dari Warriors Jakarta, acara 'Jakarta Mods Mayday 2015' semakin banyak diikuti peserta. Nggak cuma dari kalangan kelas pekerja aja, namun beberapa pelajar juga mulai tertarik mengikuti acara yang digelar tiap tahunnya ini.
"Meski awalnya di negaranya sendiri (Inggris), Mods Mayday dibuat untuk para work class. Seiring berjalannya waktu, kultur ini makin digemari kalangan anak-anak muda. Karena di Mods Mayday menyangkup beberapa elemen dari musik, fasyen, serta skuter," ujar Agung salah satu perwakilan dari Warriors Jakarta.
"Ini terlihat dari awal kami (Warriors Jakarta) membuat Jakarta Mods Mayday pertama kalinya tahun 2000. Sejak itu, dari tahun ke tahun yang ikutan Jakarta Mods Mayday semakin bertambah. Dari 40 motor hingga 4000 motor lebih tahun 2014. Siang ini aja udah nembus angka 6000-an, target hingga akhir acara nanti gue berharap bisa tembus 8000 hingga 9000 skuter," lanjut Agung.
Selain Agung dari Warriors Jakarta, Ade Habibie yang merupakan modifikator sepeda motor dan pecinta skuter dalam press conference mengungkapkan juga bahwa di acara Mods Mayday di Indonesia memiliki semangat persaudaraan yang tinggi.
"Dalam berbagai aktivitasnya, teman-teman Mods selalu menjaga semangat persaudaraan. Misalnya, kalo melihat teman satu komunitas mereka dalam masalah, mereka nggak segan untuk menolong. Selain itu, mereka kalo ngeliat pengendara skuter mogok di jalan juga langsung ngebantuin, sama kayak komunitas klub skuter lainnya. Untuk itu, gue sama temen-temen komunitas skuter lainnya ngedukung banget acara ini," kata Ade Habibie.
Hal yang sama juga diungkapkan perwakilan dari Lambretta Indonesia, "Mods itu bukan cuma diidentitaskan dengan skuter aja. Mods buat gue musik dan gaya hidup. Makanya tiap diadakan Jakarta Mods Mayday gue sama temen-temen dari Lambretta Indonesia tertarik buat ngeramein acara ini," ujar Pramono Prakoso.
Ungkapan ketiga teman-teman dari Warriors Jakarta dan komunitas skuter ini terbukti loh. Bersama para Mods yang hadir di Jakarta Mods Mayday 2015, para komunitas skuter dengan kompak melakukan konfigurasi Vespa, untuk membentuk kata 'Vespa'.
Nggak cuma itu aja, acara semakin seru ketika band-band keren dan DJ tampil dan sukses bikin pengunjung yang hadir terhibur di tengah panasnya matahari Ancol.
Sebelum acara musik dan dj dimulai, kakak-kakak dari Polri memberikan sedikit tips nih, bagaimana cara berkendara dengan baik. Meski banyak pengendara motor menganggap Polantas sebagai 'musuh' di jalan, tapi para skuteris yang hadir sangat serius lihat demo dari Polri.
Maklum aja bro, demo tips berkendara dengan baik ini dipraktekkan oleh beberapa Polwan cantik. Apalagi, duo MC ABCD (Anak Bekasi Cinta Damai) Gilang & Ucup sering banget bikin ketawa pengunjung yang hadir.
Sebagai band pembuka, JSF (Jakarta Ska Foundation) All Stars yang berisikan beberapa personil band-band ska Jakarta, berhasil penonton yang berteduh dari sengatan matahari ke depan panggung. The Candies pun menyelesaikan pogo tanggung yang dirasakan penonton.
Jelang sore hari, band indie pop asal kota Bandung, Twisterella menarik perhatian para pecinta musik brit pop dengan membawakan lagu-lagu dari Shed Seven. Romansa lagu-lagu brit pop nggak terputus begitu aja, Glue juga nggak mau kalah tampil keren, dengan membawakan lagu-lagu dari Morrissey dan Blur, sukses menarik para Mods dan skuteris untuk sing along bersama.
Selanjutnya setelah break, panggung utama kembali dilanjutkan dengan menampilkan tarian dari teman-teman Nothern Soul Dancer. Setelah itu, Highmoon berhasil mengajak penonton pogo bersama.
Nggak mau menurunkan mood para rude boy, Shore dengan musik dub-nya bikin suasana 'Jakarta Mods Mayday 2015' semakin asik. Setelah itu, band post punk dari Jakarta Barat, North Palm juga cukup menghibur fans berat Joy Division. Diteruskan Parklife yang membawakan lagu-lagu dari Blur.
Diakhir acara, Koes Plus menutup dengan penampilan yang ciamik. Meski terbilang tua, om Yon Koeswoyo masih enerjik loh menyanyikan tembang-tembang terkenalnya seperti "Why do you love me", "Bujangan", "Pelangi", "Diana", "Kisah sedih di hari Minggu", dan lainnya.
Well, semoga acara 'Jakarta Mods Mayday 2015' tetap bisa terus diadakan dan tambah keren lagi! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar